Saat senja merapat malam..
Hujan rintik membasahi bumi, menatapnya dari balik kaca..
Sebuah elegy terpampang diluar sana, meluapkan kisah tanpa
beban..
Menghadirkan tetes demi tetes embun menanti hati,
Membiarkan raga menyambut semilir angin..
Entah seberapa lama kias detik melewati dentang waktu,
Menghamburkan hayalan yang tengah terbang tinggi
Mengingatkan sejenak tentang memoar masa lalu yang tak
terpeta didalam lembar demi lembar buku pengantar sejarah..
Sejenak mendongak kelangit..
“ Tuhan, bagaimana bisa ku lewati hari ? “
“ Tuhan, bagaimana bisa ku biarkan semua terlewati tanpa
jejak ? “
Setiap inci pertanyaan merekah didalam hati, menusuk jiwa
kala menggambar sebuah lekuk keindahan dibawah rembulan,
Menatap sang hujan yang telah menitik semakin lebat..
Biar.. biarkan sajak ini terus mengalun..
No comments:
Post a Comment