Kawan-kawan, kali ini aku
akan bercerita kembali mengenai kosku. Ya, sekedar info, untuk teman-teman,
sebelumnya aku pernah menulis tentang kejadian mistik di kos lamaku. Kali ini,
aku akan bercerita tentang teror yang kembali menghantui kos baruku ini.
Kuliah dari senin hingga
jumat cukup menyita waktuku, terlebih tugas yang kian menumpuk serasa memanggil
untuk dikerjakan. Tetapi, insomnia selama ini menderaku anehnya hilang begitu
saja selama minggu itu. Hal ini cukup membantuku untuk bangun pagi, terlebih
sekarang kosku lebih jauh dari kos yang lama. Apabila dari kos lama menuju
kampus bisa menempuh waktu kurang lebih 5 menit jika ditempuh dengan jalan kaki,
kosku yang sekarang dapat memakan waktu, kurang lebih 17 menit menuju kampus.
Malam itu, mataku terasa
sangat berat hingga aku tertidur dengan lelap. Esoknya seperti biasa ku lakukan
aktifitas hari seninku, berangkat kuliah kemudian kembali ke kos. Saat sampai
dikos seperti biasa aku langsung masuk menuju kamarku yang nyaman dan berganti
pakaian yang sudah bau keringat.
“Rizka.” Yoka
menyembulkan kepalanya dari jendela kamarku.
“Ampun deh. Kamu ngagetin
mulu.” Ujarku sembari memencet remot tv. Yoka langsung masuk kekamar melalui
pintu yang berada disebelah jendela.
“Eh, liat status mbak
Ninit gak di bbm semalam?” Tanya Yoka sembari duduk disampingku.